Thursday, February 25, 2010

Sama-Sama Menjunjung Kehormatan Umat Islam

Sambungan :-
10. Dari Abu Qatadah Al-Harits bin Rabiiy ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Ketika saya sedang salat dan hendak memperpanjangnya, tiba-tiba mendengar tangisan anak kecil, maka kusegerakan salat, karena tidak ingin merepotkan ibunya.” (HR. Bukhari).

11. Dari Jundub bin Abdullah ra., ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda : “Siapa saja yang mengerjakan
salat Subuh berjamaah, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, jangan sampai Allah meminta jaminan sedikitpun. Dan siapa saja yang dituntut jaminan-Nya, maka Allah akan menemukan, kemudian menjerumuskannya ke dalam api neraka.” (HR. Bukhari).

12. Dari Ibnu Umar ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sesama muslim itu bersaudara. Karena itu, jangan menganiaya dan mendiamkannya. Siapa saja yang memperhatikan kepentingan saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Siapa saja yang melapangkan satu kesulitan terhadap sesama muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan di hari kiamat. Dan siapa saja yang menutupi kejelekan orang lain, maka Allah akan menutupi kejelekannya di hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

13. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sesama muslim, jangan mengkhianati, mendustai dan membiarkannya. Sesama muslim haram mengganggu kehormatan, harta dan darahnya. Takwa itu ada di sini (sambil menunjuk dadanya). Seseorang cukup dianggap jahat apabila ia menghina saudaranya yang muslim.” (HR. Tirmidzi).

14. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah kalian saling dengki, saling menipudan saling membelakangi, dan jangan menjual atas penjualan orang lain, dan jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara. Sesama muslim bersaudara. Oleh karena itu, jangan menganiaya, membiarkan dan menghinanya. Takwa itu ada di sini (sambil menunjuk dadanya, beliau mengucapkan tiga kali). Seseorang cukup dianggap jahat, apabila ia menghina saudaranya yang muslim.” (HR. Muslim).

1 Berpaling dan acuh serta menjadikannya seperti sesuatu yang dibelakang punggung.

15. Dari Anas ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda : “Tidaklah dianggap sempurna iman seseorang, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).

16. Dari Anas ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Tolonglah saudaramu yang berbuat aniaya dan yang teraniaya.” Kemudian ada yang bertanya : “Wahai Rasulullah, saya menolongnya jika ia teraniaya, lalu bagaimana saya menolongnya jika ia berbuat aniaya?” Beliau menjawab : “Kamu cegah atau kamu larang dia dari berbuat aniaya. Demikianlah cara menolongnya.” (HR. Bukhari).

17. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada lima, yaitu membalas salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangannya dan menjawab apabila ia bersin.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis riwayat Muslim dikatakan, Rasulullah bersabda : “Hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam, yaitu: Apabila bertemu, ucapkanlah salam. Apabila ia mengundangmu, penuhilah undangannya. Apabila ia meminta nasihat, nasihatilah dia. Apabila ia bersin kemudian ia membaca “alhamdulillah”, maka jawablah (dengan ucapan “yarhamukallah” (semoga Allah mengasihimu). Apabila ia sakit, jenguklah dan apabila ia meninggal iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim).

18. Dari Abu ‘Umarah Al-Barra’ bin ‘Azib ra., ia berkata : “Rasulullah SAW menyuruh dan melarang kami, dalam tujuh hal. Yaitu, beliau menyuruh kami untuk menjenguk orang yang sakit, mengiring jenazah, menjawab orang yang bersin ketika mengucapkan Alhamdulillah, menepati sumpah, menolong orang yang teraniaya, mendatangi undangan dan menyebarluaskan salam. Kemudian beliau melarang kami dari memakai cincin emas, minum dari bejana perak, memujimemuji keledai, bersikap keras, mengenakan kain sutera baik sutera tipis maupun yang tebal.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain dikatakan : “Dan menanyakan barang yang hilang.” Sebagai tambahan tujuh yang pertama.

No comments:

Post a Comment