Sunday, February 13, 2011
Mengingati Kembali Sirah Rasul Junjungan, Sayyidina Nabi Muhammad S.A.W
Sunday, August 22, 2010
أهلا وسهلا يا رمصان كريم
Sejarah Ramadhan
- Ramadhan: Ertinya Panas Terik
- Bulan Di turunkan Al Quran Dan Di Sebut (Syahru Ramadhana)
- Berlakunya Perang Badar Kubra Dan Mendapat Kemenangan
- Bulan Yang Mana Nabi Mengambil Mekah Dari Tangan Musrikin Dan Berakhirnya Penyembahan Berhala
- Di Dalamnya Dipilih Ada Malam Al-Qadar Yakni Lebih Baik Daripada 1000 Bulan
- Di Pilih Untuk Ibadah Puasa Dan Di Pilih Ibadah-Ibadah Lain (Tadarus Al-Quran)
"Setiap Hari Siang Dan Malam Pada Bulan Ramadhan, Allah Tabaraka Wa Ta'ala Membebaskan Begitu Banyak Sekali Roh Daripada Api Neraka. Dan Pada Setiap Orang Islam Pada Hari Siang Dan Malam Doanya Pasti Akan Diterima."
"Minta Doalah Daripada-KU, Nescaya AKU menerima Doamu."
(Surah Al-Mukmin :60)
Kelebihan Bulan Ramadhan
* Bulan Penuh Keberkatan
* Malamnya Ada Lebih Baik Daripada 1000 Bulan
* Amal Sunat Sama Dengan Solat Fardhu
* Solat Fardhu Mendapat 70x Ganda
* Bulan Sabar Dan Pahalanya Adalah Syurga
* Bulan Menambah Rezeki
* Bulan Keampunan
* 10 Hari Pertama Adalah Mulanya Rahmat
* 10 Hari Pertengahan Adalah Pengampunan
* 10 Hari Terakhir Kemerdekaan Dari Api Neraka
"Allah Telah Berjanji Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Beramal Soleh Bahwa Mereka Akan Mendapat Keampunan Dan Ganjaran Yang Besar."(Surah Al-Maidah :9)
Friday, August 6, 2010
Sajak Seorang Hamba Kerdil..
..INDAHNYA ALAM CIPTAAN TUHAN..
Berfikir sejenak AKU di pagi hari,
Apabila terjaga dari buaiyan mimpi,
AKU melihat sinaran diluar kamar AKU,
Mentari sedang terpancar mencerahi alam..
HATIKU BERKATA..
Owh..Indahnya mata AKU memandang alam,
Membuatkan AKU terleka sebentar melihat tajam..
BERKATA LAGI HATIKU..
Apakah yang AKU renungkan,??
Bertanya bersendirian dalam kepakuan..
LANTAS ADA SESUATU YANG BERLAKU..
Iaitu bibirku mula bergerak perlahan,
Dengan terus mengalunkan zikir kesyukuran..
ALHAMDULILLAH..
BERTANYA LAGI PADA DIRI..
Apa yang AKU lakukan ini,??
Inilah menunjukkan tanda kesyukuran AKU,
Kepada Pencipta dengan alunan zikir kepad-NYA..
KEADAAN TIDAK BERUBAH..
Diri AKU masih berdiri merenung alam,
Alam indah ciptaan TUHAN,
Kalimah suci terus AKU lontarkan lagi,
SUBHANALLAH..
DALAM MENYEBUT KALIMAH SUCI..
AKU selitkan doa kudus KU,
"YA ALLAH,AKU BERSYUKUR TIDAK TERHINGGA,
AKU DIBERIKAN SEGALA NIKMAT DI ALAM INI,
NIKMAT KEHIDUPAN,AGAMA DAN IMAN,"
Itulah sedikit sebanyak doa kudus AKU,
Yang terlintas di hati nurani ini..
AKHIRNYA TERJAGA DALAM KETAKJUBAN ALAM..
Lantas sedar AKU dari lenaan alam indah,
Telah mengingatkan AKU segalanya,
Tujuan hidup di dunia ini yang penuh hikmah-NYA..
Saturday, March 20, 2010
Tkutilah Azab Allah..
Seluruh hal tersebut Allah Subhanahu wata’ala sifatkan tentang api Neraka (An-Naar) dan apa yang Allah Subhanahu wata’ala siapkan berupa siksaan dan kepedihan dan yang terkandung di dalamnya berupa makanan dari zaqqum, addhori’, air yang mendidih, belenggu, dan rantai yang membuat getar hati orang-orang beriman yang takut kepada Allah Subhanahu wata’ala yang maha perkasa lagi maha kuat. Dan membuat getar hati para hamba yang menyadari dirinya bahwa dia akan berdiri di depan Allah Subhanahu wata’ala yang maha perkasa.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala telah memperingatkan dari api Neraka dan demi Allah!… tidaklah Allah Subhanahu wata’ala memperingatkan kepada hamba-Nya dan membuat mereka takut kepada sesuatupun yang lebih keras dan lebih dahsyat dari api Neraka.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
”Maka Kami memperingatkan kamu dengan Neraka yang menyala-nyala” (Al Lail: 14)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
“Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar, sebagai ancaman bagi manusia.” (Al Muddatsir: 35)
Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ad Darimi, dan Al Hakim, dari An Nu’man bin Basyir Radhiallahu’anhu berkata: “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkhutbah dan berkata (dengan suara yang sangat keras),
“Saya peringatkan kalian dari api Neraka !!
Saya peringatkan kalian dari api Neraka !!!.
Andaikata seseorang berada di pasar ia akan mendengarkan suara tersebut dari tempatku ini. Bahkan (saking bersemangatnya,) selendang yang tadinya berada di bahu beliaupun terjatuh di kakinya.”
Ini menunjukkan betapa kerasnya beliau memperingatkan tentang kedahsyatan neraka kepada umatnya.
Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya Shallallahu’alaihi wasallam telah menggambarkan bagaimana panasnya api Neraka, dan bagaimana golakan api Neraka, dan digambarkan bagaimana makanan dan minuman penghuninya, dan digambarkan bagaimana belenggu dan berbagai macam siksaan yang terkandung di dalamnya, dan digambarkan tentang pakaian orang-orang yang menghuninya. Seluruh hal tersebut sebagai seruan kepada hamba Allah Subhanahu wata’ala supaya takut dan bertakwa kepada-Nya dan bersegera menuju hal-hal yang dicintai dan diridhoi oleh Allah Subhanahu wata’ala.
Takutlah Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Dan siapa yang menyaksikan, siapa yang memperhatikan tadabbur terhadap Al Quranul Karim dan sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dan memperhatikan bagaimana Shirah perjalanan hidup para shahabat Radhiallahu’anhum dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, ia akan mendapatkan bagaimana rasa takut mereka kepada Neraka adalah suatu perkara yang sangat menakjubkan.
Rasa takut inilah yang membawa mereka dalam keadaan yang mulia. Dan ini menunjukkan mereka di kedudukan yang tertinggi dalam keadan taat kepada Allah Subhanahu wata’ala dam menjauhi segala sesatu yang makruh apalagi yang diharamkan.
Seluruh hal tersebut sebagai rasa takut kepada Allah Subhanahu wata’ala takut dari ancaman api Neraka-Nya (An-Naar) dan apa-apa yang Allah Subhanahu wata’ala telah siapkan bagi orang-orang yang bemaksiat kepada-Nya. Karena itulah orang yang takut seperti ini telah dijamin untuk mereka Surga. Di dalam firman-Nya Allah Subhanahu wata’ala mengatakan,
“Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.” (Ar Rahman: 46)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
إ“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (Al Mulk: 12)
Berkata Abu Sulaiman Ad Darani: “Asal segala kebaikan di dunia dan di akhirat adalah takut kepada Allah Subhanahu wata’ala, tidak satu hati pun yang kosong dari rasa takut kecuali hati itu adalah hati yang rusak.”
Karena itulah wahai hamba Allah !!… Wahai anak adam,
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah Subhanahu wata’ala terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At Tahrim: 6)
Dan api Neraka itu, wahai hamba Allah !… Sebagaimana yang disifatkan di dalam firman-Nya,
”Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah mereka pun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah Subhanahu wata’ala mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.” (Az Zumar: 16)
Memperhatikan hari ini, wahai saudaraku kaum Muslimin, adalah perkara yang sangat penting dan membuat kita sadar bagaimana pentingnya untuk berlindung dari pedihnya api Neraka. Karena itu jadilah orang-orang yang disifatkan dalam firman-Nya,
ِ“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah Subhanahu wata’ala sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam Neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim seorang penolongpun.” (Ali Imron: 190-192)
Dan jadilah seperti orang-orang yang disifatkan dalam firman-Nya,
“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahanam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”. Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (Al Furqaan: 63-66)
Dan jadilah kaum Muslim yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wata’ala, orang yang tergolong di dalam firman-Nya,
“Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. Mereka berkata: “Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab).” (At Thuur: 25-26)
Juga diriwayatkan dari Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Anas bin Malik Radhiallahu’anhu, “Sesungguhnya kebanyakan doa nabi Shallallahu’alaihi wasallam yaitu,
“Wahai Rabb kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari Neraka”
Dan orang-orang yang senantiasa meneteskan air mata takut kepada Allah Subhanahu wata’ala dinyatakan di dalam hadits,
“Dua mata yang tidak akan disentuh oleh api Neraka: (pertama) mata yang menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wata’ala, (kedua) mata yang bermalam dalam keadaan berjaga di jalan Allah Subhanahu wata’ala.” (HR. At-Tirmidzi no. 1639 dan Al-Misykat no. 3829)
Dan diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu,
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ada tujuh orang yang akan dinaungi oleh Allah Subhanahu wata’ala dalam naungan-Nya pada hari yang tiada naungan melainkan naungan-Nya sendiri”, Disebutkan di antara mereka,
“….Orang yang mengingat pada Allah Subhanahu wata’ala di waktu keadaan sunyi lalu melelehlah airmata dari kedua matanya.” (Muttafaq ‘alaih)
Rasa Takutnya para Sahabat, Tabiin dan tabiit tabiin Kepada Neraka (An-Naar)
Umar bin Khatab pernah berkata, “Wahai sekalian manusia, andaikata ada yang menyeru dari langit, ‘wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian semua masuk Surga kecuali satu orang’. Saya takut satu orang (yang dimaksud) itu adalah saya.”
Dan suatu hari Al Hasan Al Bashri pernah menangis, maka ditanya kepada beliau, “Apa yg membuatmu menangis wahai Abu Said?” Beliau menjawab, “Saya takut Allah Subhanahu wata’ala akan melemparkan saya besok di api Neraka dan Allah Subhanahu wata’ala tidak memperhatikannya.”
Dan berkata Yazid bin Kholsyan, “Demi Allah! Saya tidak penah melihat orang yang lebih takut dari Al Hasan Al Bashri dan Umar bin Abdul Aziz seakan Neraka diciptakan untuk mereka berdua saja. Sehingga mereka senantiasa merasa takut darinya.”
Dan sebagian ulama apabila mereka melihat api di dunia ini maka berubahlah warna mukanya dan gemetarlah ia dan berubah keadaanya dan ia melihat firman Allah Subhanahu wata’ala,
“Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu). Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya? Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.” (Al Waqi’ah: 71-74)
Dan berkata Al Hasan Al Bashri, “Umar bin khattab kadang dihidupkan untuk beliau api pada suatu malam, kemudian Umar mendekati api tersebut dan mendekatkan tangannya ke api tersebut kemudian Umar berkata, “Wahai Ibnu Khattab, apakah kamu mampu bersabar di atas api ini?”
Demikian rasa takutnya para ulama dan telah kita sampaikan ayat-ayat Al Quran dan hadits Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam yang menunjukkan tentang mulianya takut kepada api Neraka dan mulianya orang-orang yang menangis karena takutnya akan siksaan api Neraka..
Thursday, February 25, 2010
Cinta Sejati Seorang Ibu Terhadap Anak-Anaknyaa
"Maka Ingatlah Ibu kerana dia pemberi semangat..."